Rabu, 24 September 2014

Kebahagiaan tidak akan habis hanya karena membaginya. Ketahuilah, kebahagiaan bertambah ketika kamu bersedia untuk berbagi.

Km tak perlu menjadikan dirimu seperti yg org lain mau. Org lain pun tak bisa slalu menjadi seperti apa yg km mau.

Ia yg paling memahamimu adl ia yg membuatmu merasa tenang dan nyaman dengan menjadi dirimu sendiri apa adanya.

Permintaan maaf tak akan berarti jika kamu tak tulus dan tak berkesungguhan dalam meminta. Maaf bukan hanya dari lisan, tapi juga dari hati.

Dengan diam, belajarlah mengenali diri sendiri dan mengetahui bahwa segala sesuatu dalam hidup ini memiliki tujuan.

Hanya karena kamu kini berada di tempat lain dan temukan teman baru, bukan berarti kamu bisa melupakan sahabat lamamu.

Seseorang yang mengakui kesalahan dan yang tulus ingin memperbaiki diri adalah seorang pemenang sejati.

Sahabat yang baik tidak akan mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan menasehati, melindungi, dan tulus mengasihi.


Ketika masalah datang menghampiri, itu artinya Tuhan menyayangi, bukan membenci. Tuhan hanya menguji keimanan dan kesabaran.

Kadang, karena tak ingin menyakiti perasaan seseorang, kamu penuhi apa yg dia inginkan. Dan tanpa kamu sadari, dirimulah yg akhirnya terluka

Sayangi dan hormati kedua orang tuamu. Karena jika kau telah hilangan, penyesalanmu tak kan bisa membawa mereka kembali padamu.

Jangan menghakimi seseorang karena masa lalunya. Setiap orang pasti pernah salah. Dan setiap orang pasti bisa belajar dari kesalahannya.

Tiap org punya pandangan berbeda ttg apa yg benar & salah. Ikuti kata hatimu & ijinkan Tuhan menuntun jalanmu.

Berhenti merasa takut dari apa yang mungkin salah atau yang kamu pikir bisa benar. Jika positif, bertindak dan cari jawabannya.

Bijak bukan berarti tak pernah salah. Kaya bukan berarti tak pernah susah. Sukses bukan berarti tak pernah lelah.

Hari ini bukanlah hari untuk menyerah. Tapi hari ini adalah hari untuk tetap semangat mencapai semua cita-cita.

Jika msh ada org yg km benci, mungkin itu yg membuatmu tak bisa bahagia. Maafkan dan nikmati hidupmu

Jangan membenci mereka yang mengkhianatimu, karena mereka telah menyadarkan dirimu tentang siapa sahabatmu sebenarnya.

Apapun yang terjadi, bersyukurlah, karena apapun yang buatmu tersenyum membuatmu kuat, apapun yang buatmu menangis membuatmu lebih kuat.

Keinginan takkan mampu memuaskan rasa akan kebutuhan, karena keinginan takkan berhenti untuk terpuaskan.

Jangan meremehkan orang lain. Tak ada seorangpun yang mampu menjadi seseorang yang hebat dengan cara meremehkan orang lain.

Kadang ketika lelah terus terluka, kamu memilih tuk menjauh dari segalanya, hanya karena kamu ingin melihat siapa yg akan menghampirimu.

Jangan mengingat kebaikan yang pernah kamu lakukan, tapi ingatlah kebaikan yang orang lain lakukan kepadamu.

Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan ketika berkekurangan. Jangan berharap lebih sebelum berusaha lebih.

Ketika kamu merasa sendiri dan tak ada yg peduli, ingatlah bahwa ada seseorang di luar sana yg begitu ingin memiliki hidup yg kamu jalani.

Kau layak mndpt ssorg yg membuatmu mjd pribadi yg lbh baik tnp mengubahmu mjd org lain. Ia yg tdk menyerah pd kekuranganmu.

Km tak bisa memiliki segalanya, tp km tak perlu memiliki segalanya untuk membuat hidupmu terasa lengkap.

Kebencian hanya merugikan diri sendiri, tersenyumlah ketika disakiti. Hati tanpa benci membentuk jiwa yang tegar dan damai.

Kesalahan terburuk adalah ketika kamu tidak percaya dengan kemampuan dirimu sendiri.

Hidup adalah anugerah yang harus disyukuri dan dipergunakan untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Jangan berpikir kamu tak mampu melupakan masa lalu. Tutup pintu masa lalumu, karena Tuhan selalu buka pintu masa depanmu.

Setiap org yg datang dlm hidupmu slalu memberi sesuatu untukmu. Terkadang kenangan, terkadang pelajaran.

Hidup ini bukan tentang apa yg dipikirkan mereka yg membencimu, namun tentang apa yg dipikirkan Tuhan yg menyayangimu.

Kadang lebih mudah memaafkan mereka yg berbuat salah daripada memaafkan mereka yg berkata benar. Kejujuran kadang menyakitkan.

Jangan habiskan waktumu memimpikan sesuatu yg tak mungkin terjadi ketika kamu bisa bangun dan membuat sesuatu terjadi.

Terkadang dia yg kamu yakini kamu tak akan bisa hidup tanpanya adalah orang yg akhirnya kamu sadari hidupmu lebih baik tanpanya.

Hal yg menyakitkan ketika kamu kehilangan seseorang adalah kenyataan bahwa dia tak berusaha tuk mempertahankan hubungan kalian.

Ketika kamu menyakiti sahabat, mereka pasti maafkanmu, tapi mereka sulit tuk maafkan apa yg telah kamu lakukan pada dirimu sendiri.

Hampir semua orang bisa memaafkan & melupakan, namun terkadang kita tak ingin seseorang melupakan bahwa kita telah memaafkannya.

Bertemanlah dengan ia yang memusuhimu. Karena cara terbaik untuk mengalahkannya, adalah dengan menjadikan ia temanmu.

Kebahagiaan bukanlah disaat kita memiliki kesempurnaan, namun ketika kita dapat menerima ketidaksempurnaan dengan tulus dan ikhlas.

Jangan pernah ragu melakukan sesuatu yg benar, bahkan jika tak ada seorangpun yg menghargai bagaimana sulitnya itu.

'Cowok' membuatmu cemburu pada gadis2 cantik di sekitarnya. 'Pria' membuat gadis2 cantik di sekitarnya cemburu padamu. 

Hidup bukan ttg memiliki hal-hal yg membuatmu bisa menikmatinya, tp ttg menikmati hal-hal yg km miliki.

Jangan pernah menyerah, kamu lebih berani daripada yg kamu percaya dan lebih kuat daripada yg kamu pikirkan. Semangat!

Jangan biarkan amarah menguasaimu, karena akan merugikan dirimu sendiri. Bersabarlah, selalu ada kebaikan dalam diri manusia.

Terkadang kamu membatasi dirimu sendiri, bukan tuk menjauh dari orang-orang, tapi tuk melihat siapa yg cukup peduli mendekatimu.

Jangan pernah meremehkan kekuatan doa. Tuhan selalu mendengarnya, dan percayalah bahwa kekuranganmu tak akan jadi penghalangmu.

Mungkin yg terjadi dlm hidupmu bukan pilihanmu, tp hidup tetap bisa jd indah jika km menjalaninya dgn benar.

Bijaklah dlm berucap. Jgn katakan sesuatu yg tdk dpt kau tarik kembali krn trkdg bekas luka bertahan lbh lama dr kata "maaf"

Jangan berpikir kamu tak mampu hidup tanpa dia yg telah meninggalkanmu. Percayalah, ada seseorang yg lebih baik sedang menunggumu.

Sekuat apapun berusaha untuk sempurna, tak akan bisa. Akan selalu ada kekurangan. Akan selalu ada kelemahan.

Siapapun bisa berubah jadi lebih baik. Beri mereka dukungan, bukan hujatan atau makian atas kesalahan yang pernah merela lakukan.

Jangan mudah percaya dengan apa yang kamu lihat. Karena apapun yang terlihat oleh mata, bisa menipu.

Bantu mereka yang membutuhkan, dengan yang kamu bisa, dengan yang kamu punya. Jika memang tak bisa melakukan apapun, doakan.

Jangan pernah mencoba menjadi orang lain. Setiap orang itu berbeda dan kamu unik dengan caramu. Banggalah pada dirimu.

Kamu tak bisa menilai orang lain hanya dari apa yang mereka kenakan. Kenali hatinya.

Setiap orang punya masa yg buruk, tp km bisa memilih untuk bangun kembali atau tetap diam terpuruk.

Percayalah pada dirimu sendiri lebih dari siapapun. Jangan biarkan mereka yang membencimu menjadi hambatan kamu untuk terus tumbuh.

Keberhasilan menjadi mudah ketika kamu bekerja keras, dan akan menjadi sulit ketika kamu bekerja dengan malas.

Berharap itu bukan hanya diam, tapi tetap berdoa dan berusaha. Impian bukan untuk ditunggu, tapi juga dijemput.

Jika seseorang membicarakanmu di belakangmu, itu hanya karena hidupmu lebih menarik daripada hidup mereka.

Jangan terburu-buru dalam mendefinisikan apa yg kamu rasa. Kadang, lebih baik menunggu lebih lama daripada akhirnya kamu terluka.

Jangan hiasi wajah dengan sedihmu, karena kamu tak pernah tahu seseorang bahagia hanya melihat senyummu.

Jangan biarkan orang lain yang memutuskan apa yang baik untuk hidupmu, karena yang tahu apa yang terbaik adalah kamu.

Apapun yang kamu lakukan, lakukan untuk dirimu. Jangan hanya berusaha membuat orang lain bahagia, sementara dirimu sendiri terluka.

Orang lain bisa berkata apapun tentang dirimu. Tapi siapa dirimu sebenarnya, hanya kamu yang tahu dan hanya kamu yang memutuskan.

Jangan pernah berpikir kamu tak cukup baik. Jika seseorang tak bisa melihat kemampuanmu, mungkin mereka yg tak cukup baik.

Mereka yang takut gagal adalah mereka yang takut sukses. Lupakan rasa takutmu dan mulailah hidup seperti yg kamu impikan.

Jangan pernah menyerah atas impianmu. Rintangan memang kadang menjatuhkanmu, namun kamu harus bangkit dan terus melangkah.

Tak ada jaminan keadaan akan slalu jd lbh baik, tp ketika km bersandar kpd Tuhan, semuanya akan baik-baik saja.

Kebahagiaan bukan milik mereka yg memiliki segalanya, namun milik mereka yg mampu bersyukur atas apa yg mereka miliki saat ini.

Orang sukses adalah mereka yang selalu berusaha mewujudkan mimpinya. Mereka yang melakukan kesalahan, namun tak pernah menyerah.

Setiap prestasi selalu dimulai dengan keputusan tuk mencoba. Jangan takut! Kegagalan adalah pengalaman. Semangat! 
Kalau kita suka menurutkan nafsu tahawwur, atau membabi buta itu, timbullah daripadanya ranting-ranting sifat buruk (mazmumah) yang lain: Sebagai kotor-mulut, pengumpat, lekas marah, keras kepala, berhati sendiri tidak mengakui kebenaran orang lain, perajuk, suka memerintah tetapi tak suka mengerjakan, mengecilkan hati orang, melupakan kesalahan diri, takbur, sombong, ujub dan angkuh. Seolah-oleh memasang mercun untuk memberitahu kepada seluruh negeri atas jasa-jasanya, menghinakan orang, dan sifat sifat yang meyerupai itu.
Timbul juga sifat royal (berlebihan dalam berbelanja), boros dan penabur harta. Timbul lawannya, iaitu kikir, bakhil, kedekut dan kejam.
Sebentar hendak membunuh orang, sebentar-sebentar menunjukkan keberanian, salah sedikit sudah hendak menyentak pisau. Atau timbul lawannya, yakni sangat pengecut, biar terancam jiwanya, anak isterinya diganggu orang, kampung halamannya dirampas, saudara perempuannya diganggu, dia tidak peduli. Sedikit ditimpa sakit, memekik panjang seperti anak-anak.
Timbul sifat berani mengurus pekerjaan besar, walaupun tidak ahli dan tidak sesuai dengan kekuatan badan. Atau timbul lawannya apa saja pekerjaan yang akan dilangsungkan, baik yang semudah-mudahnya, apalagi yang agak sukar, takut menempuh.
Timbul sifat takbur, sombong dan meninggikan diri, tidak ada yang semulia, segagah, seberani, sekaya dan melebihi dia, sehingga orang lain tidak dihargainya. Sifatyang menjadi lawannya, iaitu selalu berkecil hati, berdukacita, rendah gengsi, kurang darjat, merasa diri sendiri hina, sehingga tidak berani masuk ke gelanggang ramai.
Segala yang tersebut itu yang pertama dari penyakit tahawwur dan yang kedua dari penyakit jubun. Yang pertama dari berani-babi, yang kedua sangat pengecut.
Sebab timbul keduanya ialah daripada tabiat ghadhab, ertinya marah. Tabiat ghadhab itu mesti ada pada manusia. Kalau tidak ada tabiat ghadhab, tentu tidak ada pertahanan. Tidak dapat menusia mempertahankan diri dari serangan dan pelanggaran orang lain. Marah, ertinya gerakan nafsu (diri), seketika meluap darah jantung dari suruhan syahwat untuk mempertahankan diri dan untuk melepaskan dendam. Cuma kemarahan itu tidak boleh timbul kalau tidak pada tempat dan waktunya, itulah gunanya latihan dan didikan.
Bila kemarahan telah timbul tidak ditahan dengan fikiran dan akal sebelum dia menjalar, tidak ubahnya dia dengan api yang membakar, darah naik laksana wap, memenuhi otak, sehingga gelap.
Menyelubungi hati sehingga tidak sanggup berfikir. Menyelimuti seluruh urat-saraf, kecil orang yang memarahi itu dipandangnya. Ketika itu pertimbangan hilang, akal tertutup, fikir tersentak, angan-angan habis. Sehingga bertemulah sebagai yang dimisalkan oleh setengah Hukama.
"Orang yang marah adalah laksana gua batu yang terbakar, api terkurung di dalamnya dan angin masuk juga mengipasnya sehingga terkumpullah di dalam gua asap dan wap, yang menambahkan panas. Kedengaran api memakan kelilingnya, habis semuanya jadi bara. Meskipun diusahakan menyiram, maka air penyiram itu akhirnya akan menjadi laksana minyak-tanah, menambah kerasnya api".
Demikianlah kalau kemarahan tidak ditahan sebelum menjalar. Manusia lupa kebenaran, pekak telinganya meskipun diajari, bahkan kadang-kadang pengajaran yang diberikan itu menambah marahnya juga.
Sehingga Hukama berkata pula:
"Lebih baik sebuah kapal yang dipermainkan gelombang dan kehilangan pedoman, daripada seorang pemarah. Sebab meskipun kapal itu telah rosak, orang yang melihat masih sayang dan hiba. Tetapi orang yang marah bertambah ditolong bertambah karam bertambah diikhtiarkan bertambah jatuh, sehingga jemu orang melihatnya".
Macam-macam kemarahan. Berbeza tingkatan kemarahan orang menurut perangainya. Kalau perangai besi, tentu kemarahannya serupa belerang. Belum sampai disentuh api, sudah terbakar.
Kata Ghazali:
"Kemerahan manusia bermacam-macam. Setengahnya lekas marah, lekas tenang dan lekas hilang. Setengahnya lambat akan marahnya, dan lekas habisnya. Yang terakhir inilah yang terpuji.
Bolehkah Kita Marah?
Marah, ada yang terpuji, yang tercela dan ada yang terlarang.
Ahli tasauf Islam menerangkan bahawa marah itu terpuji hanya dalam dua perkara saja, iaitu:
Marah mempertahankan kehormatan.
Marah mempertahankan agama.
1. Marah mempertahankan Kehormatan.
Jika anggota keluarga kita dicemarkan, dihina dan direndahkan orang, kita marah dan membalas dengan marah dan menuntut pembalasan. Marah yang begini diberi nama ghirah lissyaraf (cemburu menjaga kehormatan).
Orang yang tidak marah dalam keadaan seperti ini, hanya diam saja, orang itu bernama dayus. Kata dayus itu biasa dipakai buat orang yang tebal-telinga, tidak punya perasaan. Sebab itu, agama Islam meletakkan tanggungan seorang lelaki terhadap anak isterinya. Disuruh jaga jangan sampai timbul sebab-sebab sesatnya. Islam memuji orang yang cemburu di dalam menjaga isterinya.
Rasulullah saw memuji Saad bin Abi Waqas, sebab Saad cemburu. Dia berkata:
"Saad pencemburu dan Allah lebih emburu daripadanya".
Cemburu mesti ada pada lelaki, supaya nasab dan turunannya tidak rosak.
Tetapi lelaki yang mengurung isterinya sampai tak mendapat cahaya matahari, adalah emburu yang tercela. cemburu menurut aturan, yang kalau terjadi juga pelanggaran, tidak disesalkan lelaki bersikap keras. Kerapkali hakim-hakim tidak menghukum sorang lelaki yang membunuh isterinya yang sedang tidur dengan lelaki lain.
Inilah sebab-sebab yang menimbulkan adat pingit, hijab atau purdah. Mengurung perempuan, sehingga tidak mendapat cahaya matahari. Padahal tidak begitu peraturan agama Islam. Pingit atau mengurung itu tidaklah perlu. Tetapi berikanlah pendidikan yang baik kepada perempuan sehingga dia dapat menjaga kehormatan dirinya. Adapun pergaulan secara Barat yang terlalu bebas ini, disertai pula dengan dansa, minuman keras dan pertemuan-pertemuan yang menyelimuti nafsu kelamin dengan 'etiket' kulit, janganlah sampai diteladani. Kerana itu dapat menghilangkan ghairah dan menyebabkan dayus. Lelaki tidak bergerak lagi hatinya mempertahankan syaraf (kehormatan diri), dan hilang kuasanya kepada anak dan isterinya, sebab dia sendiri pun berbuat begitu pula kepada isteri orang lain di hadapan mata anak isterinya.
Pada negeri-negeri yang berkebudayaan Islam yang belum dirosakkan oleh kebudayaan Barat, orang tidak merasa hina digantung atau dibuang atau memakai pakaian orang rantai (orang penjara), kerana membunuh lelaki yang mengganggu anak atau isteri atau saudaranya. Kerana tidak ada malu yang lebih dari itu. Bila malu ini tidak ditebus, telah hinalah namanya dan nama keluarganya, turunan demi turunan. Buat mencuci malu ini tebusannya hanya satu saja, iaitu darah. Sebab itu, masyarakat ini tidak menghina orang yang membuang atau digantung lantaran menebus malu itu. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah.
Mengapa sampai begini?
Ialah, kerana keturunan. Jangan ragu-ragu anak meletakkan 'bin' di hujung namanya. Menulis siapa dan dari mana keturunannya.
Ucapkanlah "Selamat Jalan" kepada bangsa yang tidak ada syarafnya lagi.
2. Marah Mempertahankan Agama (Cemburu Ghairah).
Cemburu di dalam mempertahankan darjat agama (ghairah aladdin). Rasulullah saw memuki sahabat-sahabatnya, sebab mereka sangat keras terhadap orang yang ingkar di samping sangat berkasi-kasihan di antar sesamanya.
Rasulullah saw bersabda:
"Yang sebaik-baik umatku ialah yang sikapnya keras di dalam menjalankan hukum agama".
Di dalam menjalankan hukum (wet) Islam atas orang bersalah, dalam Quran ada diingatkan.
"Jangan kenal kasihan di dalam menjalankan hukum Allah".
Sesungghpun begitu jika raja atau hakimm marah kepada seorang yang tertangkap, belum boleh diperiksa hari itu, melainkan disimpan dahulu dalam tahanan, barang sehari dua. Supaya tidak sampai hukuman dijatuhkan lantaran kemarahan, kerana diri, tetapi kerana agama. Marah kerana diri menutup keadilan, dan marah kerana agama mencari keadilan. Kemarahan dalam agama membolehkan membakar rumah, memotong pohon yang berbuah dan menganiaya mayat musuh yang sudah mati.
3. Marah Yang Tercela.
Kemarahan pada perkara yang masih boleh dimaafkan, misalnya lantaran sebuah piring yang dipecahkan oleh pembantu. Di sini marah tercela, tetapi tidak terlarang, melainkan kembali kepada pertimbangan majikan yang punya pembantu, ada juga pembantu yang berbuat semahunya kalau dimarahi. Ingatlah fatwa setengah Hukama:
"Rosak budi hamba sahayaku tetapi baik budiku, lebih baik daripda baik budi hamba sahayaku dan rosak budiku".
4. Marah Yang Terlarang.
Marah yang terbit dari takbur dan sombong, congkak dan kebanggaan. Marah yang terbit lantaran meninggikan diri, hasad, dengki, berebut pengaruh. Kadang-kadang kemarahan ini hanya untuk kepentingan diri, bukan untuk mendidik dan mengajari. Untuk penahan kemarahan semacam ini, perlu banyak maaf (hilm) dan banyak menahan hati (tahallum).
MARAH<> BIASANYA KALAU terhadap yang disegani menjadikan mendongkol di hati, muka menjadi muram, marah terrbongkar. Kepada yang sama umur atau darjat, muka merah, badan gementar, kadang-kadang maju dan kadang-kadang mundur.
Ada juga yang timbul lantaran pergaulan dengan orang pemarah. Melihat itu kita jadi pemarah pula. Sebab jika bergaul dengan orang yang tenang dan lemah lembut, si pemarah ini pun luntur nafsu marahnya.
Apakah hasilnya marah?
Sesal adalah hasil marah yang paling nyata. Sebab marah yang meluap-luap ialah penyakit 'gila singgah'. Terlalu marah, boleh membawa mati. Orang yang dapat penyakit tbc (kolera) dilarang pemarah, sebab dapat membahayakan dirinya.
Akibat suka marah, ialah: Kawan semakin kurang, yang dibenci bertambah banyak, musuh-musuh bertambah gembira memperolok-olokkan, orang yang dengki bertambah suka mempermainkan. Anak-anak suka sekali mencemohkan.
Kerana sudah terlalu sering keluar perkataan itu, anak-anak yang mendengar berkata pula kepada temannya yang dimarahi itu:
"Awas anak... nanti kamu 'ditimbang' dengan kaki kiri oleh pak 'pendekar', nanti dikirim masuk kolam, jadi ikan. Tidakkah engkau tahu bahawa kakinya amat kuat? Masyhur ke mana-mana? Boleh memutus batang kelapa?"
Akibat kesombongan dan sering marah pak pendekar menjadi bahan ejekan anak-anak.